Sejarah terbentuknya BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) merupakan kisah yang tidak bisa lepas dari Indonesia. Pembentukannya adalah bagian daripada perjuangan para pahlawan untuk menciptakan kedaulatan bagi rakyat.
Oleh karena itu, penting bagi Anda sekalian mengetahui bagaimana sejarahnya. Dengan begitu, Anda bisa menjadi lebih menghargai perjuangan para pahlawan dengan mencintai tanah air dan melestarikan apa yang ada di dalamnya.
Sejarah Terbentuknya BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau dalam bahasa Jepangnya Dokuritsu Junbi Chosakai ini dibentuk pada 1 Maret 1945. Pada awalnya Jepang membentuk badan ini sebagai upaya mendapatkan simpat serta dukungan dari bangsa Indonesia.
Hal tersebut karena pada saat itu Jepang sedang membutuhkan bantuan dalam perang melawan sekutu. Sebagai ganti apabila Indonesia membantu, maka Jepang menjanjikan bantuan dalam proses kemerdekaan.
Ketua dari badan ini adalah Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat. Adapun wakilnya dari pihak Jepang bernama Ichibangase Yosio dan dari pihak Indonesia bernama Raden Pandji Seoroso.
Dalam sejarah terbentuknya BPUPKI, dibentuk juga Badan Tata Usaha yang dipimpin oleh Raden Pandji Soeroso. Wakilnya adalah Mr. Abdoel Gafar Pringgodigdo dan Masuda Toyohiko, serta anggotanya mencapai 60 orang.
Selama berdiri, BPUPKI telah melakukan sidang sebanyak dua kali dengan pembahasan yang berbeda. Sidang pertama pada 29 Mei – 1 Juni 1945 memiliki agenda untuk membahas mengenai asas-asas negara. Berikut adalah tokoh yang memberikan gagasannya :
-
Mohammah Yamin (29 Mei 1945)
Mohammad Yamin memberikan gagasannya mengenai asas negara dalam 5 asas. 5 asas itu adalah peri kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan, kerakyatan, serta kesejahteraan rakyat.
-
Dr. Soepomo (31 Mei 1945)
Dr. Soepomo juga memberikan gagasannya terkait asas negara dalam sejarah terbentuknya BPUPKI. Gagasan yang beliau berikan adalah persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir batin, musyawarah. Serta keadilan rakyat.
-
Soekarno (1 Juni 1945)
Dan terakhir adalah dari Soekarno dimana gagasannya inilah yang saat ini Anda kenal dengan Pancasila. Sehingga hal tersebut merupakan alasan hari lahir Pancasila adalah pada tanggal 1 Juni 1945.
Sejarah terbentuknya BPUPKI berlanjut pada sidang kedua dengan agenda membahas rancangan Undang-undang Dasar, bentuk dan wilayah negara, serta kewarganegaraan Indonesia. Sidang kedua ini berlangsung dari tanggal 10 Juli – 17 Juli 1945.
Setelah empat bulan lamanya berdiri, Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia akhirnya dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945. Pembubaran dilakukan karena memang tugas-tugas mereka sudah selesai terlaksana.
Setelah badan ini bubar, dibentuklah PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Inkai. PPKI sendiri memiliki anggota sebanyak 21 orang dengan ketuanya yaitu Soekarno. Upaya proklamasi kemerdekaan pun terjadi semakin gencar.
Tujuan Pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Dalam sejarah terbentuknya BPUPKI, tentu terdapat alasan yang membersamainya. Tujuan utama dari dibentuknya badan atau organisasi ini adalah untuk mengkaji, mendalami, dan menyelidiki bentuk dasar bagi sistem pemerintahan negara.
Karena bentuk dasar tersebut harus dipastikan cocok dengan masyarakat agar bisa dipakai dalam sistem pemerintahan setelah merdeka. Oleh karena itu, organisasi ini membuat persiapan terkait proses kemerdekaan itu sendiri.
Tetapi, tujuan pembentukan tidak hanya berdasarkan dari sudut pandang Indonesia saja, melainkan juga dari sudut pandang Jepang. Bagi Jepang, organisasi ini dibentuk sebagai upaya dalam menarik simpati rakyat Indonesia sehingga mau membantu dalam perang.
Jepang bahkan memberikan janji berupa kemerdekaan karena mereka sedang benar-benar butuh bantuan dalam Perang Dunia II. Sehingga bisa dibilang bahwa sejarah terbentuknya BPUPKI tidak sepenuhnya tulus untuk memberikan kemerdekaan karena ada maksud lain.
Berikut Tugas Utama dari BPUPKI
Setelah mengetahui bagaimana sejarah serta tujuannya, Anda juga perlu mengetahui bagaimana tugas-tugas utama BPUPKI. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tugas utama dari organisasi ini :
- Menyusun serta membahas rancangan-rancangan dasar negara Indonesia
- Setelah sidang pertama selesai, tugasnya adalah membentuk reses selama satu bulan
- Membentuk panitia sembilan dengan tugasnya yaitu menampung saran serta konsepsi dasar negara dari para anggota
- Membantu tugas panitia sembilan bersama dengan panitia kecil
- Panitia sembilan menghasilkan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter
Pembentukan panitia sembilan sendiri memiliki alasannya tersendiri. Karena sebelumnya telah dibentuk panitia berisikan delapan orang untuk menyusun dan mengelompokkan semua usulan dalam sidang pertama.
Namun, dalam sejarah terbentuknya BPUPKI, terdapat perbedaan pendapat dari para anggota sidang. Anggota beragama islam menghendaki negara berdasarkan syariat islam. Tetapi, golongan nasionalis menghendaki untuk tidak didasarkan hukum agama tertentu.
Untuk mengatasi perbedaan tersebut, akhirnya dibentuk kembali panitia kecil berjumlah sembilan orang atau yang dikenal sebagai panitia sembilan. Dimana isi dari panitia tersebut adalah orang-orang dari golongan nasionalis.
Pembahasan singkat di atas bisa mengingatkan Anda mengenai proses kemerdekaan Indonesia. Mengetahui sejarah terbentuknya BPUPKI sangat penting agar jasa para pahlawan selalu terkenang dan tidak terlupakan.