Bagaimana tips cara membujuk suami marah agar bisa segera reda? Setelah tidak marah lagi, para istri bisa baikan lagi dan bermanja-manja dengan suaminya tersebut. Tips tersebut sangat penting dan harus diketahui oleh semua kaum Hawa atau wanita.
Terutama yang baru saja menikah alias pengantin baru karena mungkin baru mulai mengenal karakter dan kebiasaan pasangannya. Anda mungkin merasa dalam posisi seperti itu silahkan membaca informasi berikut untuk sekedar menambah pengetahuan. Atau mungkin, bisa dipraktikkan langsung untuk pasangan tercinta masing-masing di rumah.
Ketahui Dahulu Alasan Kenapa Suami Marah
Sebelum mengetahui tips cara membujuk suami marah lebih lengkap, harus diketahui terlebih dulu penyebabnya. Dalam artian, penyebab hingga seorang pria atau suami seperti dengan pasangannya atau istrinya.
Ada beragam penyebab atau alasan perlu dilihat dari sudut pandang seorang pria. Berikut beberapa diantaranya dan perlu diketahui oleh para istri di rumah. Siapa tahu salah satunya cocok dengan suaminya.
1. Gejala Stres
Salah satu gejala stres yang bisa dilihat secara kasat mata, yaitu emosinya tidak stabil. Pria bisa temperamental tanpa sebab karena sudah masuk fase gejala stres.
Sementara itu, stresnya bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti pekerjaan, kondisi ekonomi, masalah dengan pasangannya, dan lain sebagainya. Anda sebagai pihak istri harus bisa mengerti kondisinya seperti itu dan perlu mempraktikkan cara efektif membujuk suami marah.
Cara membujuk suami marah dengan jangan malahan ikut-ikutan memarahi karena merasa menjadi korban atau pihak bersalah. Jangan sampai marahnya menjadikan masalah lebih runyam dan berat.
2. Kebutuhan Tidak Terpenuhi
Secara umum, kebutuhan suami secara umum hanya mencangkup tiga hal, yaitu mata, perut, dan kemaluannya. Kebutuhan mata karena pria itu senang melihat yang indah-indah, sehingga juga menginginkan istrinya selalu cantik serta enak dipandang.
Kebutuhan perut, yaitu menyangkut makanan dan minuman diinginkannya seharusnya tersedia. Sementara untuk kebutuhan kemaluan, yaitu berkaitan dengan hasrat seksualnya perlu disalurkan secepatnya saat dia menginginkannya kepada istrinya. Jika salah satunya tidak terpenuhi, bisa jadi dapat menjadikannya marah-marah sendiri.
3. Egois
Ada tipe suami egois atau ingin menang sendiri dalam segala hal. Pria seperti itu biasanya ingin selalu dihormati dan disegani di dalam rumah tangganya. Oleh karenanya, dia akan marah-marah saat ada suatu hal yang menurutnya merendahkan dirinya dari berbagai sisi.
Mulai dari masalah sepele, seperti waktu tidur, makan, bekerja, dan sebagainya. Hingga masalah-masalah yang berkaitan dengan keuangan keluarga, bahkan sampai gejala perselingkuhan. Anda sebagai istrinya harus menerapkan tips membujuk suami marah sesuai porsinya.
Mengenal Cara Membujuk Suami Marah
Setelah mengetahui beberapa penyebab hingga sang suami sering marah-marah sendiri. Istri juga harus mengenal cara membujuk atau merayunya agar kemarahan pasangannya mereda.
Meskipun sebagai pihak yang mungkin disalahkan, lemah, atau kurang dominan. Namun, istri tetaplah sebagai pendamping suaminya di setiap situasi dan kondisi, tidak terkecuali saat pasangannya marah.
Lalu, apa yang harus dilakukan sang istri saat pasangannya sedang marah? Berikut beberapa cara membujuk suami marah yang bisa dipraktikkan.
1. Bersikap Tenang dan Jangan Membalas
Anda harus bersikap tenang saat mengetahui dan menghadapi suami yang sedang marah-marah. Jangan membalasnya dengan melontarkan kata-kata atau kalimat-kalimat pedas, seperti yang dia katakan. Diamkan saja meskipun sangat tidak enak untuk didengarkan.
Memang berat untuk dipraktikkan, tetapi mau tidak mau harus melakukannya. Anda sebagai pihak yang dimarahi harus bisa mengalah demi kenyamanan bersama. Jadi, cukup diam saja dan tunggu hingga situasinya mereda.
2. Bersabar
Cara membujuk suami marah berikutnya, yaitu bersabar yang harus dilakukan oleh istri-istri saat menghadapi pasangannya. Bersabar memang sudah dipraktikkan bagi sebagian wanita dengan berbagai sebab atau alasan. Namun dalam sebuah rumah tangga, sabar menjadi salah satu kunci pokok saat menghadapi perselisihan.
Dalam artian, salah satu pihak dalam hal ini suami sedang meluapkan kemarahannya, sehingga istrinya perlu bersabar. Begitu juga sebaliknya, sang pria harus sabar saat menghadapi istrinya yang sedang marah.
3. Berusaha Memahami Perasaannya
Cara membujuk suami marah berikutnya, yaitu berusaha memahami isi perasaan yang dirasakannya. Anda bisa mengetahui masalah, perasaan, hingga keinginannya saat dia sedang berbicara.
Jadi, cukup dengarkan saja hingga bicaranya tuntas dan tidak perlu menyela pembicaraannya. Dengan mendengarkannya, Anda bisa mengetahui sebenarnya yang dipermasalahkannya.
Lalu, Anda bisa mulai berpikir untuk mencari solusinya agar bisa memecahkan masalah sekaligus mengobati perasaannya yang sedang kecewa dan marah tersebut. Dengan kata lain, bagian perasaan dan logika harus bisa diseimbangkan saat menghadapi kemarahan.
4. Peluk dan Berikan Minuman
Cara membujuk suami marah yang satu ini juga tidak boleh ditinggalkan. Pada saat fase kemarahannya mulai mereda, tolong ambilkan segelas air. Lalu, berikan kepadanya untuk mendinginkan sekaligus meredakan kemarahannya yang baru saja memuncak itu.
Selain itu, berikan pelukan terhangat Anda untuk pasangan tercinta agar tidak marah lagi. Anda tidak perlu mengkhawatirkannya karena biasanya kemarahan pria pada umumnya tidak berlangsung lama meskipun meledak-ledak.
Bagaimana dengan uraian diatas setelah membacanya? Anda sekalian para istri harus mempraktikkannya di kemudian hari beberapa cara membujuk suami marah tersebut. Semoga berhasil.