Inovasi teknologi pertanian kini semakin berkembang sehingga memberikan dampak positif kepada para petani. Berbagai inovasi modern ini membantu penanaman, perawatan, hingga proses panen menjadi lebih efektif dan efisien.
Berbagai alat modern ini sendiri menjadi solusi cerdas yang menggabungkan kecerdasan buatan, analisis data, dan penggunaan SDA secara bijak. Selain itu, penggunaannya juga merupakan upaya meminimalisir biaya, baik untuk tenaga kerja maupun sumber daya alam.
Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian
Ada beragam inovasi teknologi yang kini banyak diterapkan oleh para petani untuk mendapatkan hasil lebih optimal. Berikut beberapa alat tani modern dan kegunaannya dalam proses penanaman hingga panen.
1. Transplanter
Transplanter merupakan alat modern yang digunakan untuk menanam bibit secara cepat dan efisien, sehingga cocok untuk mengatasi kurangnya tenaga kerja. Bahkan, Litbang Kementerian Pertanian merekomendasikan transplanter kepada para petani.
Mesin penanaman otomatis ini memberikan dampak signifikan hingga mencapai 30% serta mengurangi ketergantungan pada pekerjaan manual. Fiturnya yang mengapung dan ringan sehingga meningkatkan kecepatan proses penanaman.
Alat ini tidak hanya membantu proses penanaman, namun juga membuat padi yang ditanam memiliki jarak yang sesuai. Jika jarak penanaman antar padi sesuai, maka nantinya para petani akan lebih mudah dalam perawatannya.
2. See and Spray
See and spray merupakan inovasi teknologi pertanian yang menggabungkan kecerdasan buatan dengan pengendalian gulma dan pupuk. Alatnya sendiri menggunakan kamera dan sensor sehingga dapat mengenali jenis gulma serta selektif dalam penyemprotan pupuk.
See and spray memiliki dua set kamera yang bisa mengidentifikasi gulma selama 20 kali per detik, sedangkan rata-rata kecepatannya adalah 12mph. Setelah melakukan identifikasi, alatnya akan mengeluarkan pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Dengan kemampuan identifikasi tersebut, alat ini tidak hanya mengurangi penggunakan alat pestisida, namun juga meminimalisir dampak negatif pada lingkungan. Selain itu, pertumbuhan tanaman juga semakin sehat sehingga hasilnya akan lebih optimal.
3. Robot Le Chevre
Seperti namanya, inovasi teknologi pertanian ini menggunakan bantuan robot untuk pemeliharaan tanaman. Robot pintar tersebut sudah dirancang sehingga bisa membedakan gulma dan tanaman, juga melakukan perawatan seperti pemberian pupuk.
Tidak hanya itu saja, robot le chevre sudah dirancang untuk memahami perbedaan gulma dan tanaman sehingga bisa menyemprotkan herbisida dan pestisida secara tepat. Keunggulannya sendiri adalah pengumpulan data tentang kondisi tanaman di lahan pertanian tersebut.
4. Drone Equinox
Drone equinox adalah alat yang digunakan untuk memantau perkembangan tanaman melalui udara. Alatnya menggunakan bantuan peta orti-mosaik, peta kontur, awan titik 3D, dan masih banyak fitur canggih lainnya.
Inovasi teknologi pertanian ini memiliki kemampuan untuk terbang dan mengambil gambar dari atas. Kemampuan ini sangat berguna untuk memberikan data akurat mengenai kondisi tanaman maupun lahan.
Petani bisa dengan mudah mengetahui permasalahan seperti adanya serangga dan hama, tanaman kekurangan nutrisi, atau lainnya. Dengan informasi tersebut, pertani bisa segera mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.
5. Aeroponik Vertikal
Aeroponik Vertikal merupakan metode penanaman tanpa tanah sehingga bisa menggunakan ruang lebih optimal. Cara kerja sistem ini sendiri adalah dengan menempatkan tanaman secara vertikal, sangat ideal dilakukan di daerah perkotaan.
Metode ini bisa lebih menghemat ruang, air, juga tenaga kerja, serta dapat menanam 250 kali lebih banyak dengan 99% hemat air. Selain itu, metode dan alat yang digunakan juga bebas pestisida maupun herbisida sehingga lebih sehat tanpa bahan kimia.
6. Bowery OS
Bowery OS adalah inovasi teknologi pertanian yang menggunakan sistem dalam ruangan dengan perpaduan sensor dan kecerdasan buatan. Sistem ini secara otomatis memberikan kendali pada kondisi lingkungan tanaman seperti suhu, kelembaban, maupun pencahayaan.
Akat ini dapat digunakan untuk menyesuaikan data historis dengan kondisi tanaman sehingga kualitas lebih terjaga. Selain itu, kuantitas hasil pertanian juga meningkat dengan menggunakan sumber daya seefisien mungkin.
7. Sensor Tanaman
Sensor tanaman memberikan informasi real time mengenai kondisi tanaman menggunakan sensor IoT. Adanya inovasi teknologi pertanian ini membuat kondisi tanaman bisa terpantau secara aktif, termasuk gulma dan nutrisi tanaman sehingga bisa ditangani dengan cepat.
Selain itu, sensor tanaman biasanya tersedia untuk mengukur kondisi lahan pertanian, termasuk ketinggian tanah, pH, suhu lingkungan, dan lainnya. Berbagai data ini akan memudahkan petani memilih jenis tanaman paling cocom sesuai kondisi lahannya.
8. Traktor Otonom
Terakhir adalah traktor otonom, merupakan inovasi teknologi pertanian yang berguna untuk meminimalisir ketergantungan tenaga kerja manusia. Penggunaan mesinnya memungkinkan mengolah tanah pertanian dengan otomatis.
Alatnya sudah lengkap dengan navigasi dan sensor, juga keunggulan lain yang memungkinkan melakukan tugas bertani dengan baik tanpa pengawasan. Terdapar juga kamera sehingga bisa mendeteksi adanya rintangan maupun jarak untuk memastikan posisi tanaman.
Manfaat utama penerapan traktor otonom ini adalah memastikan ketepatan dalam semua proses tani, mulai dari persipan lahan hingga panen. Meskipun masih tergolong baru, namun alatnya sudah banyak digunakan oleh para petani karena keefektifannya.
Pertanian merupakan bagian penting untuk memastikan ketersediaan pangan terpenuhi. Dengan adanya penerapan berbagai inovasi teknologi pertanian, maka proses bertani semakin mudah dengan hasil yang optimal.