Pasar otomotif Indonesia semakin dinamis dengan kehadiran seperti berbagai merek baru Honri dari luar negeri. Salah satunya adalah merek mobil asal China, Honri, yang siap debut di Tanah Air pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.
Kehadiran Honri semakin menambah keragaman pilihan kendaraan bagi konsumen Indonesia, terutama dengan inovasi produk yang ditawarkan, yaitu mobil listrik dengan harga yang sangat terjangkau. Merek yang dibawa oleh Utomocorp, selaku Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia, ini diprediksi bakal menjadi pemain baru yang menarik perhatian pasar.
Merek Baru Honri Peluang Pasar Mobil Listrik di Indonesia
Kehadiran Honri di pasar Indonesia bukanlah tanpa alasan. Denny Utomo, CEO Utomocorp, menyatakan bahwa tren kendaraan listrik di Indonesia tengah menunjukkan angka pertumbuhan yang signifikan.
Menyadari hal tersebut, Utomocorp melihat peluang besar untuk memperkenalkan Honri, dengan produk mobil listrik yang diperkirakan akan menarik perhatian banyak konsumen di Indonesia. “Tren kendaraan listrik di Indonesia sedang menanjak, dan kami melihat peluang ini untuk membawa Honri ke pasar Indonesia,” ujar Denny Utomo dalam konferensi pers IIMS 2025 yang digelar pada Selasa (4/2/2025).
Indonesia memang tengah berfokus pada pengembangan kendaraan ramah lingkungan, salah satunya dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi polusi udara. Pemerintah Indonesia bahkan telah memberikan berbagai insentif bagi produsen mobil listrik dan konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik, sehingga kondisi ini menjadi semakin menarik bagi merek-merek global dan lokal untuk memasukkan mobil listrik ke dalam jajaran produk.
Boma EV Mobil Listrik Terjangkau dengan Desain Mewah
Dalam debutnya di IIMS 2025, merek baru Honri akan memperkenalkan model mobil listrik andalannya yang diberi nama Boma EV. Sebagai sebuah mobil MPV, Boma EV memiliki desain yang sangat menarik dan tampak mewah, dengan gaya yang mengingatkan pada mobil-mobil premium seperti Toyota Alphard.
Foto bocoran yang dibagikan oleh Utomocorp memperlihatkan Boma EV dengan grille depan besar, headlamp tajam, serta foglamp yang serupa dengan desain mobil-mobil mewah tersebut. Desain ini memberikan kesan premium pada Boma EV, meskipun harga jualnya akan jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan mobil listrik dari merek lainnya.
Namun, meski memiliki desain yang mirip dengan Toyota Alphard, Boma EV akan lebih fokus pada segmen mobil listrik LCGC (Low Cost Green Car) yang lebih terjangkau. Hal ini tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen Indonesia, terutama yang ingin beralih ke mobil listrik tetapi dengan harga yang lebih ramah di kantong. Merek baru Honri Boma EV diperkirakan akan dibanderol dengan harga di bawah Rp 200 juta, sebuah harga yang cukup terjangkau untuk kategori mobil listrik.
Varian dan Jarak Tempuh Boma EV
Salah satu keunggulan yang ditawarkan oleh merek baru Honri Boma EV adalah pilihan varian dengan jarak tempuh yang berbeda-beda, sehingga konsumen dapat memilih sesuai dengan kebutuhan. Denny Utomo menjelaskan bahwa Boma EV akan hadir dengan beberapa varian yang menawarkan berbagai kapasitas baterai dan jarak tempuh.
Hal ini memungkinkan konsumen untuk memilih mobil listrik yang paling sesuai dengan gaya hidup, baik itu untuk penggunaan harian di dalam kota atau perjalanan jarak jauh. Dengan varian yang beragam, Boma EV berpotensi menarik perhatian berbagai segmen pasar.
Sebagai contoh, varian dengan jarak tempuh lebih pendek mungkin akan lebih cocok untuk keluarga muda atau individu yang membutuhkan kendaraan listrik untuk mobilitas sehari-hari di perkotaan. Sementara varian dengan jarak tempuh lebih panjang mungkin lebih cocok untuk yang sering bepergian jauh atau memiliki kebutuhan perjalanan yang lebih intensif.
Strategi Harga dan Posisi Pasar merek baru Honri
Menariknya, Denny Utomo juga memberikan gambaran tentang posisi pasar yang akan diambil oleh Honri. Merek ini, menurutnya, tidak akan bersaing di segmen premium yang biasanya dihuni oleh merek-merek ternama, melainkan akan bermain di segmen menengah dengan harga yang lebih terjangkau.
Posisi harga yang sangat bersaing ini tentunya akan menjadi nilai jual utama bagi Honri di pasar Indonesia, yang saat ini tengah berkembang pesat untuk kendaraan listrik. Dengan harga di bawah Rp 200 juta, Boma EV akan memberikan kesempatan bagi lebih banyak konsumen untuk memiliki mobil listrik, sesuatu yang sebelumnya terkesan hanya dapat dijangkau oleh kalangan tertentu.
Kehadiran merek baru Honri dengan mobil listrik Boma EV tentunya akan semakin memperkaya pilihan mobil listrik yang tersedia di pasar Indonesia. Seiring dengan kebijakan pemerintah yang terus mendukung pengembangan kendaraan listrik, serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, permintaan akan mobil listrik di Indonesia diprediksi akan terus tumbuh.
Dengan hadirnya Honri, konsumen Indonesia kini memiliki pilihan lain yang tidak hanya menawarkan teknologi canggih dan ramah lingkungan, tetapi juga harga yang lebih terjangkau. merek baru Honri Boma EV, sebagai salah satu pilihan mobil listrik yang diperkirakan hadir di IIMS 2025, kemungkinan akan membuka jalan bagi lebih banyak merek untuk memasuki pasar Indonesia dengan produk serupa.