Mon. Nov 4th, 2024

Saat ini aplikasi belajar bahasa pemrograman sangat berguna sekali untuk membantu mengasah logika anak. Tujuan aplikasi ini untuk melatih anak agar siap menghadapi era revolusi industri 4.0 di Indonesia.

Tentunya, bahasa coding tersebut menjadi salah satu kunci sukses menuju era revolusi. Di internet, saat ini sudah ada banyak daftar platform coding untuk anak yang memiliki keunggulannya tersendiri.

Rekomendasi Aplikasi Belajar Bahasa Pemrograman

Pada umumnya, sebagian besar orang tua bisa memilih salah satu di antara platform belajar pemrograman. Hal tersebut agar anak terbiasa dan lebih fokus menggunakannya untuk mempelajari coding. Apabila Anda masih bingung, tidak perlu khawatir lagi. Berikut ini sudah ada beberapa aplikasi belajar bahasa pemrograman, baik itu untuk Android maupun iOS yang bisa digunakan anak, yaitu:

  • Hopscotch

    Hopscotch ini termasuk platform praktis yang bisa digunakan lewat iPad. Selain praktis, platform satu ini juga dijamin seru saat digunakan bersama anak. Bagi anak-anak, belajar coding pasti akan sangat menyenangkan. Nantinya, orang tua juga bisa secara langsung mendampingi anak menggunakan platform Hopscotch. Melalui aplikasi ini, anak juga bisa lebih melatih kreativitas diri serta mengasah logika berpikir.

  • Alice

    Salah satu aplikasi belajar bahasa pemrograman yang tepat untuk rekreasi anak adalah Alice. Secara umum, anak bisa membuat permainan 3D, animasi, serta narasi interaktif dengan menggunakan platform tersebut. Alice sendiri mengajarkan pemrograman 3 dimensi, sehingga cocok untuk anak-anak yang mempunyai kreativitas dan daya imajinasi tinggi.

    Untuk pemakaiannya, platform satu ini sangat mudah karena sudah ada drag dan drop script. Alice sendiri juga mempunyai bahasa pemrograman yang sesuai standar dan cukup familiar, sama halnya seperti Java. Jadi nantinya, program yang dibuat si Kecil bisa langsung berubah menjadi coding berbasis teks.

  • Scratch

    Scratch merupakan salah satu aplikasi belajar untuk anak-anak yang berkaitan dengan coding dan cukup terkenal. Scratch ini juga termasuk platform coding yang paling pertama untuk anak-anak. Aplikasi belajar bahasa pemrograman ini ternyata dibuat langsung oleh MIT Media Lab.

    Memang selama ini, sebagian orang menganggap coding hal yang sulit. Bahkan, belajar coding dinilai sangat membosankan, apalagi untuk anak-anak. Namun, dengan adanya platform tersebut sangat menarik untuk anak-anak agar bisa belajar lebih menyenangkan.Secara visual, Scratch ini mudah disukai anak-anak, sehingga lebih mudah menggunakan area kerja.

    Di mana area tersebut berisi variabel atau script. Sehingga si Kecil hanya perlu mengasah logika berpikir. Selanjutnya, anak juga bisa langsung menempatkan variabel serta script ke area kerja sesuai kreativitas. Scratch juga sangat cocok sekali digunakan anak-anak yang berusia 8-16 tahun.

  • Stencyl

    Aplikasi belajar bahasa pemrograman selanjutnya yang bisa anak-anak digunakan adalah Stencyl. Nantinya dengan fitur drop dan drag script, si Kecil akan lebih mudah mengolah program di area kerja. Keunggulan lainnya, platform jenis ini dapat digunakan melalui Mac atau Windows 10.

    Stencyl juga cocok sekali untuk anak yang berbakat, sehingga bisa langsung membuat permainan sendiri. Caranya, si Kecil secara manual bisa langsung mengetikkan kode dengan software ini. Jadi, Stencyl juga akan mewadahi kreativitas si Kecil, khususnya dalam pembuatan permainan online.

  • Tynker

    Tynker merupakan aplikasi belajar bahasa pemrograman yang memungkinkan anak untuk menuangkan kreativitasnya. Sehingga, nantinya si Kecil dapat mengkreasikan game sendiri sesuai keinginannya. Keunggulan lain dari Tynker baik di Android maupun iPhone dapat diakses secara online.

    Penggunaannya juga tampak mudah, karena sudah ada drag dan drop variabel. Sehingga anak nantinya bisa melihat hasil kerjanya secara real time. Secara tampilan, memang Tynker ini juga cukup menarik sehingga si Kecil saat menggunakannya akan lebih bersemangat. Jadi belajar coding juga terasa lebih mengasyikkan serta seru.

  • Water Bear

    Satu lagi aplikasi belajar bahasa pemrograman untuk anak-anak yang paling terkenal, yakni Waterbear. Tentunya, Waterbear ini akan menawarkan tampilan visual yang lebih menarik. Sehingga, di Kecil nantinya bisa langsung menggunakannya tanpa cepat bosan.

    Penggunaannya Waterbear dengan aplikasi lainnya tidak jauh berbeda, karena juga memiliki drag dan drop script di area kerja. Agar Anda semakin lihai membuat coding, anak bisa diarahkan untuk mengamati contoh kreasi yang ada.

    Selain itu, bisa membantu si Kecil untuk membangun logika berpikir yang tepat. Sehingga si Kecil juga bisa menuangkan kreativitasnya dengan baik. Secara menyeluruh, ada 35 tantangan, 40 talk-through, serra 9 proyek, yang bisa membutuhkan waktu antara 15 hingga 40 jam untuk diselesaikan.

  • Game Codin

    Codin Game ini memungkinkan anak untuk meningkatkan keterampilan pengkodean yang ada. Caranya cukup mudah dengan menjelajahi permainan serta pembuatan game. Situs web coding gratis ini membantu anak berlatih memecahkan teka-teki, berkontribusi pada permainan multi-pemain, bersaing dalam pertempuran coding, serta belajar dalam berbagai bahasa.

    Misalnya saja termasuk Python, C++, HTML, Java, Ru, serta Swift. Jadi meski sebagian besar aplikasi di atas masih terbatas, namun untuk anak yang ingin berkreasi bisa menggunakannya. Jadi, si Kecil juga bisa melatih daya imajinasinya dan lebih kreatif melalui aplikasi belajar bahasa pemrograman.